PEDAGOGIK
SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
A.
Konsep Pendidikan, Pedagogik dan Ilmu Pendidikan
Pedagogik atau ilmu
pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan
tentanggejala-gejala perbuatan mendidik. Jagi pedagogy mengandung makna sebagai
seorang anak yang pergi dan pulang sekolah di antar, di bimbing, dan di pimpin
oleh seorang pembantu. Pada awalnya istilah pedagos merupakan pekerjaan yang
paling rendah, namun seiring berjalannya waktu istilah ini sekarang
menjadi pekerjann mulia yaitu pekerjaan mendidik anak.
Menurut Hoogveld
(Belanda) menjelaskan bahwa pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah
membingbing anak kearah tujuan tertentu agar ia kelak mampu mandiri
menyelesaikan tugas hidupnya. Dengan demikian Pedagogik tidak lain
adalah ilmu pendidikan anak.
§ Pengertian Ilmu
Pendidikan Menurut Para Ahli
a. Carter V. Good dalam dictionary of education (1985 : 36) menegaskan
bahwa “Ilmu pendidikan adalah suatu bangunan pengetahuan sistematis yang
mencakup aspek-aspek kuantitatif dan obyek dari proses belajar.”
b. Drikarya (1980 : 66) berpendapat bahwa : “ Ilmu pendidikan adalah pemikiran
ilmiah, yakni pemikiran yang bersifat kritis, memiliki metode dan
tersusun secara sistematis tentang pendidikan.”
c. Imam Barnabid (1987) berpendapat “Ilmu pendiidkan adalah ilmu yang
mebicarakan masalah-masalah umum pendidikan secara menyeluruh dan abstrak.”
A. Karakteristik Ilmu Pendidikan
1.
Landasan Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan
selalu erat kaitannya dengan eksistensi manusia yang mempunyai tujuan hidup.
Oleh karena itu ilmu pendiidkan hanya akan berdirih kokoh dan berkembang dengan
pesat apabila berlandaskan agama, pandangan hidup, filsafat hidup, serta
ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai-nilai yang bersumber dari agama merupakan
landasan yang paling kuat, karena dengan berlandaskan agama, maka norma-norma
yang diemban oleh ilmu pendidikan tidak mudah goyah dan tidak terlalu
subyektif.
1. Obyek Ilmu Pendidikan
Obyek ilmu
pendidikan terdiri dari obyek material dan obyek formal. Obyek material ilmu
pendidikan adalah manusia. Menurut H.D Sudjana (2000) manusia sebagai obyek
material ilmu pendidikan di klasifikasikan berdasarkan pengelompokannya ;
manusia sebagai individu, sebagai kelompok, sebagai komunitas, dan manusia
sebagai masyarakat. Berdasarkan perkembangannya yaitu, manusia pada masa usia
dini, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Obyek formal ilmu
pendidikan adalah situasi pendidikan/ situasi pedagogis (M.J. Langveld;1952).
2. Metode Ilmu Pendidikan
Dalam ilmu
pendidikan menggunakan metode penelitian ilmiah, yakni prosedur yang
menggunakan pola piker dan pola kerja yang sistematis untuk mendapatkna
kebenaran pengeahuan yang sah dan dapat di percaya.
3. Isi Ilmu Pendidikan
Isi ilmu pendidikan
merupakan struktur pengetahuan yang antara lain memuat postulat, asumsi, konsep
teori, generalisasi, hokum, prinsip dan model.
1Postulat adalah
pandangan mendasar yang kebenarannya diterima tanpa perlu ada pembuktian secara
empiris. Seperti manusia adalah makhluk yang perlu dan dapat di didik serta
dapat mendiidk sendiri.
2 Asumsi yaitu
pendapat/ pandangan yang di dasarkan pada kerangka berfikir tertentu, yang
kebenaran pada umumnya diterima, namun masih perlu diperiksa secara empiris.
3 Konsep, ialah
serangkaian pengertian atau pendapat yang konsisten, yang dihasilkan dari
pemikiran atau pengalaman.
4 Teori adalah
kumpulan konsep – konsep yang tersusun secara sistematis dalam bentuk struktur
teoritis yang pada umumnya memberi penjelasan mengapa sesuatu gejala atau
peristiwa lain terjadi.
5 Generalisasi, yaitu
keismpulan umum yang ditarik berdasarkan pengalaman-pengalaman khusus, biasanya
sebagai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ilmiah.
6 Hukum, yaitu pernyataan
atau pendapat yang biasanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan “jika maka”
yang berlaku umum bagi sekelompok gejala, sebagai hasil gejala suatu
generalisasi dari riset ilmiah.
7 Prinsip, yaitu
hokum dalam bentuk pendapat yang berlaku umum bagi sekelompok gejala tertentu,
namun tidak selalu berbentuk pernyataan jika maka.
8 Model, yaitu suatu
bentuk teori atau serangkaian teori.
Seperti ilmu-ilmu
lainnya juga, ilmu pendiidkan memiliki fungsi menjelaskan, memmmprediksi, dan
mengontrol gejala atau fenomena pendidikan.
5. Cabang-cabang Ilmu pendidikan
Cabang-cabang ilmu
pendidikan menurut M.J Langveled (1952) terbagi menjadi dua bagian yaitu; Ilmu
mendidik teoritis dan ilmu mendiidk praktis.
ü Ilmu mendidik
teoritis terdiri atas ilmu mendidik sistematis, sejarah pendidikan dan Ilmu
perbandingan pendidikan.
ü Ilmu mendidik
Praktis yang meliputi metodik/didaktik, pendidikan keluarga, pendidikan
keagamaan.
Radjaman
Mudyahardjo (1998:49) membedakan cabang-cabang ilmu pendidikandengan
klasifikasi sebagai berikut :
Ilmu pendidikan
terdiri atas :
1. Ilmu pendidikan
Makro :
-
Ilmu pendidikan Administratif
-
Ilmu pendidikan Komparatif
-
Ilmu pendidikan Historis
-
Ilnu pendidikan Kependudukan
2. Ilmu pendidikan
Mikro :
a. Ilmu Mendidik Umum
-
Pedagogik Teoritis
-
Ilmu pendidikan Psikologis
-
Ilmu pendidikan sosiologis
-
Ilmu pendidikan Ekonomik
b. Ilmu mendididk
Khusus :
·
Ilmu persekolahan
-
Ilmu administratif sekolah
-
Ilmu administrative kelas
-
Ilmu kegiatan pendiidkan sekolah
o Ilmu bimbingan
o Ilmu pengajaran (didaktik/metodik)
o Ilmu kepelatihan
·
Ilmu pendidikan Luar sekolah
-
Pedagogik keluarga
-
Pedagogik Taman kanak-kanak
-
Ilmu pendidikan masyarakat/ andragogi
·
Orthopedagogik
-
Orthopedagogik Fisik,dan
-
Orthipedagogik Mental
Menurut
Madjid Noor (2000) dalam arti luas ilmu pendidikan meliputi segi-segi filsafat,
seni, ilmu, teknologi dan agama.
Cabang-cabang ilmu pendidikan meliputi :
Ilmu pendidikan Teoritis,yang mencakup :
a. Ilmu penididkan
sistematis
b. Filsafat Pendidikan
c. Sejarah pendidikan
d. Perbandingan
pendidikan
e. Seni mendidik
f. Bimbingan dan
penyuluhan
g. Pengembangan
kurikulum/ pengajaran
h. Pedagogik
i. Andragogi
j. Gerogogi
k. Orthopedagogik
l. Pendidikan Agama
m. Pendidikan kepribadian
n. Pendidikan
Intelektual
o. Pendidikan Jasmani
p. Pendidikan Kesenian
q. Pendidikan
Wirausaha
r. Pendidikan mata pelajaran sekolah.
s. Ilmu pendidikan
yang dikembangkan dengan kerjasama dengan ilmu lain atau sebagai hasil
pengkaian ilmu lain mengenal masalah-masalah pendidikan. Seperti economic of
education.
BAB III
A. Kesimpulan
Bahwa ilmu dan pengetahuan
sebenarnya tidak bisa terpisahkan selain itu juga ilmu bukan sekedar
pengetahuantetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik
diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.
Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir
lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar